Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko saat
memberi sambutan pada Publikasi Hasil Pendataan Keluarga Ponorogo di Gedung
Terpadu, Selasa (21/12/2021).
PONOROGO, Pewarta - Kabar baik datang dari Publikasi Hasil Pendataan
Keluarga Ponorogo Tahun 2021. Di mana, angka perkawinan di bawah umur di Kota
Reog menurun drastis, saat ini di kisaran 8 persen. Angka ini jauh lebih baik
dari rata-rata angka pernikahan dini Jawa Timur yang masih di kisaran 16
persen.
Tentu saja situasi ini disambut baik
oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. Menurutnya penurunan angka perkawinan di
bawah umur ini akan berdampak pada penurunan kasus stunting di Ponorogo.
“Yang menggembirakan adalah jumlah pernikahan
kita turun tajam di bawah rata-rata Jawa Timur. Kalau rata-rata Jawa Timur 16
persen kita sudah 8 persen. Ada tanda-tanda kehidupan yang menarik, ke depan
pastinya angka stunting akan turun. Karena ada korelasi antara pernikahan dini
dengan stunting,” tutur Kang Bupati Sugiri ketika bersama Wakil Bupati
Lisdyarita menghadiri acara Publikasi Hasil Pendataan Keluarga Ponorogo Tahun
2021 di Gedung Terpadu, Selasa (21/12/2021).
Bupati menyampaikan dari data sensus
terbaru, akan dijadikan pijakan dalam membangun Ponorogo. Dengan data detail by
name – by address akan merumuskan program yang semakin tajam untuk memperbaiki
kualitas generasi Ponorogo.
“Termasuk variabel lain yang akan
kami ramu menjadi satu dan menjadi pijakan kami dalam membangun berdasarkan
data by name by address yang detail itu. Target selanjutnya, bagaimana kita
memperbaiki kualitas generasi, untuk itu kami butuh data yang valid melakukan
gerakan dan kebijakan yang menusuk tajam pada program yang kami butuhkan,” ungkapnya.(ns/hms)