Gubernur Jawa Timur Khofifah (berompi) saat meninjau pelaksanaan vaksin pelajar di Ngawi, Jumat (17/12/2021) |
NGAWI, Pewarta - Kunjungan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa di Kabupaten Ngawi tepatnya di Sekolah Dasar (SD) Margomulyo 1 yang bertepatan dengan pelaksanaan kegiatan vaksinasi masal dengan sasaran pelajar usia 6 – 11 tahun (17/12).
Turut mendampingi
Gubernur dalam kunjungan hari ini, antara lain Bupati Ngawi, wakil Bupati serta
Forpimda Kabupaten Ngawi.
Gubernur Khofifah
menyampaikan bahwa kedatangannya ini dalam rangka melihat langsung pelaksanaan
vaksinasi bagi remaja dan anak-anak sekolah di daerah tersebut.
Dikatakan
Gubernur, vaksinasi terus digencarkan untuk menjadikan masyarakat Jawa Timur
betul-betul memiliki kekebalan tubuh, memiliki herd immunity (kekebalan
komunal). "Jadi, dengan cara divaksin inilah salah satunya adalah untuk
mencegah agar masyarakat kita tidak mudah terkena virus Corona atau Covid-19.
Kalian pasti sudah rindu kan, untuk sekolah? Nah, bagaimana caranya bisa
sekolah, salah satunya (vaksinasi) supaya kita bisa mencegah angka penyebaran
virus di Indonesia, di Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Ngawi ini bisa
ditekan ," jelas Khofifah.
Kabupaten Ngawi sebagai salah satu dari 21 dari 38 Kabupaten /
Kota di Provinsi Jawa Timur yang melaksanakan vaksinasi bagi anak usia 6-11
Tahun, karena sudah memenuhi syarat yakni vaksinasi umum mencapai minimal 70
persen. Sedangkan vaksinasi lansia capaiannya minimal 60 persen
"Kabupaten yang masuk kategori lokomotif inisiator dari proses pelaksanaan vaksinasi anak umur 6-11 Tahun," ujar Khofifah .
Menurut Khofifah percepatan vaksinasi anak ini penting untuk memberikan penguatan ketahanan kesehatan bagi anak ketika ingin melakukan perluasan pembelajaran tatap muka,"Gurunya merasa aman tenang dan orang tua merasa aman tenang karena putra putrtinya sudah di vaksin," imbuhnya.
Sementara Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono mengungkapkan di
Kabupaten Ngawi terdapat 73 ribu anak-anak usia 6-11Tahun ditargetkan dalam 3
minggu kedepan palaksanaan vaksinasi akan selesai, "Ini didukung
vaksinator dan ketersidiaan vaksin," katanya.
Dengan tuntasnya vaksinasi anak ini, Ony Anwar mengharapkan pembelajaran tatap muka dapat segera dilaksankan dengan lebih baik dan aman, "Sebab dengan pembelajaran tatap muka penddidikan karakter pada anak lebih mudah dilakukan ketika pembelajaran tatap muka," pungkasnya.(az/sat)