Anita Lucia Kendato, SH., M. Kn., saat memberikan Angpao Kepda Puluhan Karyawanya, Rabu (21/4)
Surabaya, PEWARTA
- Siapa yang tidak mengenal Raden Ajeng Kartini Djojo Adhiningrat, yang biasa
dikenal dengan R.A. Kartini yang diketahui lahir pada tanggal 21 April 1897
asal Rembang, Jawa Tengah (Hindia Belanda/Indonesia) dan dikatakan sebagai
Pahlawan Nasional yang memperjuangkan Emansipasi Wanita di Indonesia.
Di dalam sejarah hingga kini tiap tanggal 21
April, diperingati Hari Pahlawan (Hari Kartini) dengan ciri khas mengenakan
sanggul dan kebaya budaya Adat Jawa, maka dari itu sebagai bentuk kecintaan
pada R.A. Kartini, Cafe,Salon,Notaris PPAT di Jalan Raya Darmo Permai Selatan
No.39 Surabaya, merayakan Hari Kartini dikantornya dengan berbagi angpao untuk
karyawannya pada Rabu (21/04/21).
Anita Lucia
Kendato, SH., M. Kn., Selaku ketua Notaris PPAT menjelaskan peran Perempuan itu
tidak bisa ditinggalkan dalam aspek kehidupan, baik di bidang apa pun.
"Tujuan perayaan ini agar Perempuan Indonesia memiliki peran yang sama
dengan laki-laki, baik dalam berpolitik, ekonomi, sosial dan
budaya"jelasnya.
Sekitar 60
karyawan merayakan Hari Kartini meski masih dimasa pandemi covid-19, perayaan
ini tetap dilaksanakan dengan protokol kesehatan dan tidak mengurangi rasa yang
besar terhadap emansipasi wanita yang dimana R.A. Kartini menjadi panutan oleh
perempuan Indonesia yang sosoknya sangat berpengaruh terhadap perempuan
Indonesia.
"Ibu Kartini akan bangga dengan peran
aktif Perempuan Indonesia, dengan keberanian dan semangat perjuangan mampu
mengubah kaumnya dari belenggu diskrimanasi" tutur Anita.
Semangat perjuangan Ibu Kartini harus tetap
menyala hingga sekarang, karenanya perempuan sekarang harus memahami teknologi
agar perempuan sekarang tidak mudah untuk dilecehkan dan diremehkan.
"Jangan sampai Generasi sekarang tidak
mengenal Ibu Kartini, karena Beliau memberikan peran besar dan penting bagi
kaum wanita, dan memberikan perubahan besar terhadap wanita di zaman
sekarang" tutup Anita Lucia Kendarto.(AGS)