Surabaya -
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jawa Timur berharap lembaga
pendidikan, kepala sekolah, guru, orang tua dan siswa terus bersinergi
membangun semangat PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh), baik jenjang pendidikan dasar
dan menengah, meski wabah virus covid-19 belum reda.
Demikian ditegaskan
Ketua PGRI Provinsi Jawa Timur, Teguh Sumarno, menjawab pertanyaan awak media
(24/6) sehubungan masih belum jelasnya kapan para suswa-siswi masuk sekolah
untuk pembelajaran memgingat belum ada kepastian dari pemerintah.
"Pembelajaran
Jarak Jauh harus kita maksimalkan supaya mendapat hasil maksimal, sehingga kita
jangan terlena dengan ketidakpastian masuk, tapi sebaliknya membangun semangat
sinergi itu yang paling utana dan kita kedepankan,"ujar Teguh Sumarno yang
dikenal energik dengan terobosan dan jiwa membangun pendidikan.
Dimintai tanggapan
tentang PJJ di masa pandemi, Kepala Biro Kesejahteraan Sosial, Hudiyono,
sepaham dengan Teguh Sumarno. 'Memang PJJ itu membutuhkan sinergi yang kuat
antara lembaga, kepsek, guru, ortu supaya bisa segera teratasi bila ada
kendala-kendala yang muncul di lapangan.
Sementara itu,
Dr.Suroto, Dosen Unesa mengatakan tugas satuan pendidikan adalah membantu
peserta didiknya agar dapat belajar secara optimal sesuai dengan tingkat
pertumbuhan dan perkembangannya.
Pada masa pandemi
covid-19 ini tentu saja satuan pendidikan di zona kuning dan merah masih harus
mengandalkan pembelajaran jarak jauh (siswa belajar dari rumah).
Meskipun tidak
semudah ketika tatap muka di kelas, sekolah/ satuan pendidikan perlu memastikan
seluruh siswanya mendapatkan materi belajar yg berkualitas, asyik dalam
menjalani proses belajar, dan mendapatkan balikan serta penilaian dari gurunya.
Tentu saja kehandalan kepala sekolah dalam menjamin kesiapan sarpras daring,
tenaga IT, guru, pendanaan, dan pengelolaan sumber daya menjadi modal pertama
bagi kesuksesan sekolah.
Selanjutnya
kepiawaian guru dalam berkomunikasi dengan wali murid dan siswanya dalam
mentransfer materi dan prosedur belajar menjadi penentu hasil belajar siswa.
Perubahan tempat
dan suasana belajar tentunya akan membuat guru tetap sibuk mencari materi dan
metode belajar yang paling tepat untuk para siswanya. Oleh karena itu dalam
suasana apapun, keberhasilan tim satuan pendidikan dalam membantu siswa untuk
terus belajar merupakan indikator utama keberhasilan satuan pendidikan.
Peran orang tua
sangat vital karena perlu memotivasi agar anaknya setiap hari selalu siap
menerima materi dan belajar sesuai dengan yang digariskan oleh gurunya.
Seharusnya orang
tua dan guru sudah kompak dan selalu berdiskusi dalam membantu siswa belajar
.Kalau tidak, maka
akan mungkin terjadi ada pekerjaan siswa yg dikerjakan oleh orang tuanya atau
orang lain dan gurunya tidak tahu sehingga siswa sama sekali tidak mengalami
pembelajaran yang semestinya.
Hal ini bisa terjadi jika guru belum siap
dalam mengendalikan pembelajaran jarak jauh.#