Pewarta, Madiun - Salah
satu cara yang disinyalir efektif untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19
adalah dengan menjaga jarak dan hanya keluar rumah saat mendesak. Hal ini
dilakukan Pemerintah Pemerintah Kota Madiun dengan menutup sejumlah ruas jalan
bahkan jalan nasional sejak Selasa (31/3) lalu, sehingga membuat resah di
sebagian warga Kabupaten Madiun yang terkena dampaknya.
Penutupan tersebut
mendorong kedua belah pemerintahan, Kota dan Kabupaten, untuk mencari jalur
alternatif bagi kendaraan yang membawa barang-barang logistik, karena menurut
dari keterangan dilapangan, bahwa jalan alternatif yang dilakukan pemerintah
kota sekarang ini melalui wilayah kabupaten madiun ini tidak layak digunakan
sebagai jalan truk bermuatan 20 ton dan Jembatan yang dilalui sudah mengalami
retak yaitu diwilayah munggut.
Dalam hal ini Bupati
Madiun, Ahmad Dawami, pada Jum’at sore (3/4) melakukan perundingan dengan
Walikota Madiun, Maidi, terkait jalur alternatif tersebut."Kita tidak bisa
menutup semua jalur sekaligus, karena menyangkut saluran distribusi logistik
dari arah Utara menuju Ponorogo maupun sebaliknya", ungkapnya.
Bupati Madiun menjelaskan bahwa kebijakan yang
diambil nantinya akan dievaluasi setelah diterapkan selama 2 (dua) hari. Saat
ditanya apakah Pemerintah Kabupaten Madiun juga akan menutup jalan, laki-laki
yang akrab disapa Kaji Mbing itu menjawab tegas, "Opsi kami adalah menutup
pihak-pihak yang masuk dalam kategori ODP, sebab mereka harus mengkarantina
diri di rumah. Hingga hari ini kami mencari ODP di seluruh Kabupaten yang
sangat luas".
Sedangkan, Maidi
mengklarifikasi bahwa penutupan jalan hanya untuk akses menuju keramaian
seperti tempat wisata. Sementara jalan menuju Pasar Besar, Mall, dan Rumah
Sakit terbuka selama 24 jam. "Semua truk yang akan mengisi waralaba juga
dapat mengakses jalan", imbuhnya.
Ia juga menyampaikan
rencana koordinasi dengan Bupati Madiun terkait akses truk Pertamina, Gas LPG,
dan ambulan. "Depo Pertamina dan LPG terletak di Kota Madiun, sehingga
akses menuju berbagai wilayah di Madiun diharap tidak menemui kesulitan",
jelasnya.
Dalam pertemuan
Bupati dan Walikota
menyepakati akan ada satu jalur satu arah melalui wilayah Kabupaten dan Kota
Madiun,
yaitu "Dari arah Ponorogo, kendaraan dapat melalui jalan D. I Panjaitan
menuju arah Surabaya . Sementara dari arah Surabaya, melalui Jalan Tanjung Raya
hingga Wilayah Munggut. (ik/adv)