Magetan, Pewarta - Seorang warga Kecamatan Tembelang, Kabupaten
Jombang, Jawa Timur, meninggal dunia di pintu masuk Tol Madiun, Dumpil, Desa
Bagi, Kabupaten Madiun setelah menjemput santri dari Temboro Magetan, Sabtu (25/4/2020)
Muhammad Zahrowi Koordinator Pusdalop Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Madiun mengatakan bahwa korban berinisial SJ (60) saat kejadian sedang mengemudikan mobil Daihatsu Xenia putih bernomor polisi S 1765 ZJ.
" Jasad korban ditangani dari petugas medis RSUD Caruban sengaja dilakukan dengan protokol kesehatan COVID-19 karena penyebab kematiannya belum diketahui. Apalagi, korban diketahui meninggal saat menjemput santri dari ponpes Al Fatah Temboro," kata Zahrowi
Muhammad Zahrowi Koordinator Pusdalop Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Madiun mengatakan bahwa korban berinisial SJ (60) saat kejadian sedang mengemudikan mobil Daihatsu Xenia putih bernomor polisi S 1765 ZJ.
" Jasad korban ditangani dari petugas medis RSUD Caruban sengaja dilakukan dengan protokol kesehatan COVID-19 karena penyebab kematiannya belum diketahui. Apalagi, korban diketahui meninggal saat menjemput santri dari ponpes Al Fatah Temboro," kata Zahrowi
Berdasarkan informasi
dari sejumlah saksi, sebelumnya korban sempat mengalami sesak napas.
SJ meninggal saat dalam perjalanan pulang setelah menjemput dua santri dari sebuah ponpes di Temboro, Kecamatan Karas, Magetan, untuk kembali ke Jombang. Korban ditemani oleh Sutiyo dan dua santri yang telah dijemput.
Tidak ada yang berani mengevakuasi jasad korban dari dalam mobil. Hingga akhirnya petugas medis berpakaian alat pelindung diri (APD) dari RSUD Caruban tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi.
"Jasad korban selanjutnya dibawa ke RSUD Caruban. Untuk penyebab kematiannya, masih kami telusuri dan akan ditindaklanjuti oleh tim medis dan kepolisian setempat," pungkasnya
SJ meninggal saat dalam perjalanan pulang setelah menjemput dua santri dari sebuah ponpes di Temboro, Kecamatan Karas, Magetan, untuk kembali ke Jombang. Korban ditemani oleh Sutiyo dan dua santri yang telah dijemput.
Tidak ada yang berani mengevakuasi jasad korban dari dalam mobil. Hingga akhirnya petugas medis berpakaian alat pelindung diri (APD) dari RSUD Caruban tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi.
"Jasad korban selanjutnya dibawa ke RSUD Caruban. Untuk penyebab kematiannya, masih kami telusuri dan akan ditindaklanjuti oleh tim medis dan kepolisian setempat," pungkasnya