Pewarta, Madiun – Pemerintah Kabupaten
Madiun melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merotasi sejumlah pejabat
fungsional, hal tersebut terlihat pada
prosesi Pelantikan dan
Pengambilan Sumpah Janji Pejabat Fungsional di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Madiun. Sebanyak 446 pejabat itu dilantik dan diambil sumpah janji oleh Bupati
Madiun, H. Ahmad Dawami disaksikan Sekda Kabupaten Madiun, Tontro Pahlawanto,
dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah.
Dalam sambutannya
Bupati mengatakan, jabatan fungsional dan struktural sekilas memang berbeda,
namun bukan berarti pisah. Dalam konteks untuk menjalankan roda pemerintahan,
keduanya harus menjadi satu dan bekerjasama. “Kadang kalau sudah dilantik jadi
fungsional, sudah pisah dengan struktural, ini yang salah. Antara fugsional dan
struktural tetap menjadi satu karena ada tupoksi (tugas pokok dan fungsi)
masing-masing,” pesan Bupati Dawami.
Apalagi, Bupati Dawami
berulang kali menegaskan, di tahun ini punya traget peningkatan PAD (Pendapatan
Asli Daerah), sehingga jabatan funsional menjadi yang terdepan. Pasalnya,
jabatan fungsional seperti di bidang pendidikan dan kesehatan harus mampu
memberi pelayanan terbaik untuk masyarakat. “Jika kita tarik ujungnya pasti
untuk peningkatan PAD. Ini menjadi tugas kita bersama,” ujar Bupati.
Begitupun untuk meraih
predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dalam pengelolaan keuangan daerah, maka
Bupati Dawami, kolaborasi pengelolaan administrasi keuangan di jabatan
fungsional maupun struktural juga menjadi penting. Karena WTP tidak bisa diraih
oleh struktural ataupun fungsional saja, tapi keduanya harus bahu-membahu
saling melengkapi untuk mewujudkannya.
“Jadi keduanya tidak
ada pemisahan diri. Kalau sampai terjadi, perintah dari atas tidak akan tidak
seiring sejalan, akhirnya apa yang menjadi perencanaan di OPD tidak tercapai.
Untuk itu, kita harus tetap bersama,” pesan Bupati seraya menambahkan, bahwa
pelantikan ini justru menambah kekompakan, sehingga apa yang menjadi tujuan bersama
bisa segera tercapai.
Meski tidak bisa
dipungkiri, Kabupaten Madiun cukup banyak meraih prestasi dan penghargaan,
namun sebagai pemimpin daerah, Bupati tentu tidak menyampaikan semua prestasi
dimaksud. “Salah satu contoh, program penyaluran Dana Desa kita menjadi rujukan
nasional. Ini berkat kerja keras dan kebersamaan kita. Dengan pelantikan ini,
kebersamaan harus tetap terjalin. Mudah-mudahan jebatan ini menjadi amanah
sehingga apa yang menjadi cita-cita bersama bisa terwujud, yakni Kabupaten menjadi
yang Baldatun Toyyibatun Warobbun Ghofur jadi terwujud,” ujar Bupati menyudahi
sambutannya