Titik balik kehidupan Abdul Rokhim atau yang akrab dipanggil
"GANDOK" (48) terjadi saat dirinya sedang kejepit / sedang tidak ada
pekerjaan terlebih ia memiliki empat buah hatinya yang sudah mulai beranjak
dewasa.
Mantan preman dan penjudi tersebut akhirnya banting setir
menjadi petani. Keputusan pria asal Pucanggading, Desa Batursari, Kecamatan
Mranggen, Kabupaten Demak, tersebut akhirnya berbuah manis.
Gandok menjadi petani sukses dengan penghasilan kurang lebih
Rp 800 juta. 10 kali panen cabe, dengan luas tanah 2 hektar diwilayah Wonosobo
tanah sewa, selain itu Gandok juga menanam cabe di Desa Batursari, Selain itu
kerja keras GANDOK berhasil membuka lapangan pekerjaan bagi para pengangguran.
Berikut ini fakta dibalik kisah inspiratif dari sosok :
Abdul Rokhim atau yang akrab dipanggil "GANDOK".
1. "Dunia "jalanan" sempat menjerumuskan
hidup Gandok".
Abdul Rokhim atau yang akrab dipanggil "GANDOK"
masih teringat kerasnya hidupnya sebelum menekuni sebagai petani.
Selain itu, dirinya sangat akrab dengan minuman keras dan
meja judi. Kehidupan jalanan tersebut ternyata berimbas kepada pekerjaannya.
2. Hidup Gandok berubah karena alasan ini.
Abdul Rokhim atau yang akrab dipanggil "GANDOK".
Lahan kebun sayur siap tanam yang dikelola Gandok di
Batursari, Demak.
Titik balik kehidupan Abdul Rokhim (48) terjadi saat pria
empat anak itu kerap memperhatikan anak-anaknya mulai beranjak dewasa.
Hal ini menyadarkan dirinya akan kebutuhan biaya pendidikan
mereka.
"Dari melihat anak itulah saya mulai sadar bahwa saya
harus berubah, apalagi anak-anak sudah mulai dewasa dan membutuhkan biaya
pendidikan," kata Gandok, Kamis 5 Maret 2020.
Berjalannya waktu, Gandok akhirnya menemukan kehendak hati
untuk menjadi petani. Niat itu muncul saat Gandok sering melihat para petani
menyirami tanaman cabe mereka.
Selain Petani Cabe Gandok juga mengelola limbah gergaji kayu
(Grajen) dan petani ikan air tawar.