Wabah Covid-19 yang melanda secara global berdampak
sistemik. Demikian juga yang terjadi di Magetan. Oleh karena itu untuk
mengantisipasi persebaran Covid-19 serta dampak sosial ekonominya, Bupati
Suprawoto telah mengambil berbagi kebijakan.
Virus corona hingga hari ini masih menyita perhatian banyak warga di dunia
setelah presiden joko widodo pengumuman kasus positif terinfeksi virus corona
diindonesia.Dan kini 9 warga magetan dinnyatakan positif corona, 9 PDP, 1 Meninggal
dunia saat dirawat di RSUD Soedono Madiun.
Setelah membentuk Posko Darurat Bencana Non Alam Pandemi
COVID-19 yang berada di Jl. Pahlawan yang di jadikan pusat koordinasi terpadu
berbagai OPD yang terlibat dalam penanganan COVID-19 di Magetan,Pemkab juga
menyiapkan puskesmas khusus karantina untuk menantisipasi hal terburuk terkait
penyebaran virus yang kali pertama di temukan di Wuhan , China.
.Untuk mengatasi dampak sosial ekonomi warga Magetan, Bupati
Suprawoto juga telah mengambil berbagai kebijakan.salah satu kebijakanya adalah
Bupati Suprawoto memerintahkan dinas
Sosial untuk membeli nasi bungkus di warung-warung yang sepi pembeli. Nasi itu
kemudian dibagikan pada masyarakat terdampak kebijakan imbauan karantina di
rumah atau bekerja di rumah yang sudah berjalan beberapa minggu ini. Bupati
juga minta dinas DTPHPKP untuk membeli pisang dari petani, kemudian dibagikan
ke warga terdampak dan untuk penambahan nutrisi petugas medis. Bupati Suprawoto
juga memberdayakan peternak susu Singolangu untuk menyediakan susu melalui
disnakan untuk didistribusikan ke puskesamas dan Rumah Sakit secara continyu
setiap pagi dan sore untuk menambah nutrisi bagi tenaga medis.Susu juga
didistribusikan petugaas ke posko covid 19 yang memberi pelayanan 24 jam
terkait covid 19.berbagai langkah yang diambil pemerintah ini tentu hanya
sebagian kecil untuk bisa memerangi covid 19,terpenting adalah peran serta
masyarakat semua ,untuk terus bersama2 melaksanakan himbauan pemerintah untk
melaksanakan Physical Distancing menjadi kunci keberhasilannya.