Pewarta, Pacitan - Jelang Pilkada 2020, Dewan Pimpinan
Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) dan Nahdlatul Ulama Pacitan,
mengelar Silaturrahim bersama H. A. Halim Iskandar, Ketua DPW PKB Jawa Timur
yang diikuti ratusan pengurus NU, Banom NU dan DPC PKB Pacitan.
Pada kesempatan tersebut H.A. Halim Iskandar, mengatakan
agar kesolidtan Warga Nahdlatul Ulama di Pacitan dengan PKB terus terjalin
dengan baik, dan terkait Pilkada 2020, dirinya memberikan ruang seluas-luasnya
untuk para kyai, kader NU di Pilkada mendatang.
"Terkait Pilkada saya memberikan ruang seluas-luasnya
kepada Kyai ibu Nyai, PC NU dan DPC, untuk terus berembuk berkomunikasi.
Siapapun kader NU, kader PKB, Ansor, Fatayat, Muslimat yang mau maju baik
sebagai Bupati atau Wakil Bupati silahkan berwastabikhul khoirot,"katanya.
Namun terkait keputusan siapa yang diusung di Pilkada 2020,
ia menyampaikan sesuai hasil surve yang dilaksanakan secara riel dilapangan
kader NU yang bisa memberikan suara signifikan dalam pemenangan, sebab calon
yang akan diusung nantinya hanya satu.
"Tapi nanti keputusannya calonnya hanya satu siapa yang
diputuskan harus kita dukung bersama-sama, sudah saya sampaikan kepada Ketua
DPC untuk keputusan ahir apakah Wabub atau Bupati nanti kita putuskan sesuai
hasil surve, dan hasil surve tidak bisa diintervensi,"jelasnya, Kamis
(16/1/2020).
Pada kesempatan tersebut juga hadir KH. Luqman Harist
Dimyati Khotib Syuriyah PB NU, Ketua DPC PKB Fibi Irawan beserta jajaran,
Abdullah Sadjad, Gus Ama' Pengasuh Ponpes Tremas, Imam Faqih, Pengurus PC NU,
MWC NU beserta Banom.
Lebih Lanjut Halim Iskandar, mengajak kepada NU dan PKB
lebih mengedepankan kebersamaan agar dapat membangun Pacitan melalui
kebersamaan. Waktu semakin dekat harus melakukan berbagai persiapan sehingga di
Pilkada 2020 maupun 2024 nanti PKB dapat minimal sepuluh kursi di DPRD Pacitan.(rojihan)