Pewarta,
Magetan - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magetan kemarin menggelar evaluasi pendampingan Poskestren.
Langkah itu ditempuh untuk meningkatkan layanan kesehatan di pesantren. Acara
ini juga melibatkan narasumber dari Puskesmas Gorang Gareng Taji dan Puskesmas Tladan yang diiikuti Pengasuh pesantren, Pendamping , Ormas dan
Puskesmas di Kabupaten Magetan di gedung HSC , Selasa (03/11/2019)
Kasi Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Magetan Totok Aprijanto, SKM mengatakan Kegiatan ini
dilatarbelakangi pentingnya peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan.
Baik perorangan maupun terorganisasi. Sebab, telah terbukti mempercepat
keberhasilan pembangunan kesehatan. Sehingga derajat sehat kesehatan masyarakat
setinggi-tingginya dapat tercapai” ungkapnya
Lebih lanjut ia mengatakan , peran serta masyarakat
pada institusi keagamaan yang cukup besar sangat strategis dengan membentuk dan
mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yaitu Pos
Kesehatan Pesantren (Poskestren). UKBM
tersebut pada pelaksanaannya lebih mengedepankan upaya promotif dan preventif
tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif dengan binaan puskesmas
setempat.
Kondisi riil saat ini, dapat disimpulkan bahwa Poskestren
yang terbentuk 80 persen dengan strata-madya, Strata Purnama 20 persen yang awalnya semua dari strata Pratama. Dalam rangka meningkatkan kualitas dan
kuantitas maka perlu dilakukan pendampingan Poskestren yang dilakukan oleh
pendamping organisasi kemasyarakatan keagamaan.
Totok Aprijanto, SKM menjelaskan, sebagai langkah
awal yang membekali pendamping tentang kegiatan Poskestren dan menyampaikan
tugas-tugas, maka perlu dilakukan evaluasi pendampingan Poskestren. Tujuannya secara umum adalah
meningkatkan Poskestren dari 10 Poskestren di tahun 2019” pungkasnya (sat)