![]() |
Wakil Bupati Madiun H. Hari Wuryanto, SH., M.Ak saat membuka acara |
Pewarta, Madiun - Babak final pemilihan duta wisata Kangmas
Nimas Kabupaten Madiun 2019 digelar meriah di Pendopo Ronngo Djoemeno. Event
tahunan yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun melalui Dinas PariwisataPemuda dan Olahraga tersebut
dibuka Wakil Bupati Madiun, Minggu
(15/12/2019) malam
Acara ini dihadiri sejumlah
tokoh diantaranya Istri Bupati Madiun Penta Lianawati dan Wakil Bupati Madiun
beserta istri, Kepala dinas pariwisata pemuda dan olahraga beserta jajaranya,
Kepala OPD, Duta Wisata kabupaten tetangga, orang tua finalis dan para
pendukung finalis Kangmas Nimas
Babak grand final
mempertemukan 20 peserta yang terdiri 10 Kangmas dan 10 Nimas yang
lolos seleksi sebelumnya. Dari 10 pasang tersebut peserta akan mengerucut
menjadi 5 pasang pemenang. Dengan kategori Juara1Kangmas Nimas , Wakil 1, Wakil
2, Kangmas Nimas Persahabatan, dan Kangmas Nimas Berbakat
‘’Kangmas
Nimas jadi kepanjangan tangan dinas untuk membantu pengembangan pariwisata,’’
kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Madiun
Anang Sulistijono.
Anang menyatakan, Kangmas Nimas bukan sekadar ajang
pencarian bakat. Melainkan mampu menjadi duta wisata yang minimal mengenalkan
objek wisata kabupaten ini ke luar daerah. Pemilihan duta wisata dari kalangan
pelajar dan mahasiswa dipandang efektif. Selain karena memiliki jaringan
pertemanan yang cukup luas, juga pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) untuk
menciptakan terobosan. ‘’Diharapkan bisa memberikan inovasinya,’’ ujar Anang.
Di luar konteks mencari pemenang lima kategori
berbeda, 10 finalis Kakang Nimas itu merupakan pemuda pelopor pariwisata.
Disparpora dan Paguyuban Kangmas Nimas (Payukani) telah memberikan pembekalan
tentang pariwisata kepada peserta tersebut. Mulai titik dan kategori objek
wisata, sarana dan prasarana (sarpras), hingga rencana pengembangan.
‘’Pembekalan itu diberikan saat masa karantina,’’ imbuh Anang.
Kompetisi duta wisata hanya tahap awal. Disparpora
akan memberikan pelatihan untuk menambah ilmu para finalis. Selama periode
pengembanan tugas. Mengingat keberadaan Payukani juga nge-link dengan paguyuban
duta wisata di daerah-daerah lain. Hubungan tersebut sebagai potensi
mengenalkan pariwisata.
Di sisi lain, disparpora akan mem-break down ulang
potensi wisata secara menyeluruh. Menetapkan skala prioritas wisata tingkat
desa, kecamatan, dan kabupaten. ‘’Kangmas Nimas ini yang nantinya merekomendasi
potensi wisata di wilayahnya masing-masing,’’ tutur mantan kepala dinas
perdagangan koperasi dan usaha mikro (disperdakop-UM) tersebut.
Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto berharap para
finalis Kangmas Nimas tidak hanya memopulerkan wisata, tapi juga bidang-bidang
lain. Seperti Kampung Pesilat, seni Dongkrek, brem, dan sambal pecel. ‘’Tidak
hanya mampu berpromosi, tapi juga bisa menjelaskan dengan baik wisata dan
khasnya Kabupaten Madiun,’’ ucapnya. (ik)