Pewarta, Madiun –
Keberhasilan Kabupaten Badung, Provinsi Bali dalam melaksanakan berbagai
program pemerintahan menginspirasi pemerintah daerah lain untuk
mengimplementasikannya sesuai dengan potensi yang dimiliki daerah
masing-masing. Salah satunya Kabupaten Madiun.
Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Madiun bersama segenap OPD dan insan pers melakukan kunjungan
ke Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Badung. Rombongan yang dipimpin Wakil
Bupati Madiun, Hari Wuryanto diterima oleh Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa,
Kamis (31/10/2019).
Kesempatan
ini dimanfaatkan insan media untuk berdialog dengan Wakil Bupati Badung I Ketut
Suiasa seputar proses keberhasilan Pemkab Badung dalam melaksanakan
program-programnya. Sehingga bisa diketahui program mana yang sesuai dengan
visi misi Pemkab Madiun dan bisa diterapkan di Kabupaten Madiun.
Wakil
Bupati Madiun Hari Wuryanto menjelaskan, maksud dan tujuan dari kunjungan kali
ini selain sebagai ajang silaturahmi, juga untuk memperluas wawasan jajaran
Humas Pemkab Madiun dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi. Serta wawasan
para insan pers dalam hal pemberitaan.
“Kami
berharap melalui kunjungan ini, informasi, masukan dan ilmu-ilmu baru yang kami
terima, bisa digunakan sebagai pedoman dan bisa diterapkan di Kabupaten
Madiun,” kata Wakil Bupati yang akrab disapa Mas Hari ini.
Menurut
Mas Hari, Kabupaten Badung luar biasa dalam menangani masalah kehumasan. Karena
itu, ia berharap kunjungan ini menjadi motivasi khususnya kehumasan Pemkab
Madiun lebih baik lagi.
“Terimakasih
atas penerimaan ini, mudah-mudahan kami bisa belajar banyak dari Kabupaten
Badung untuk bisa kita terapkan yang sesuai dengan kondisi yang ada di
Kabupaten Madiun,” ungkapnya.
Diakui
Wabup, saat ini Pemkab Madiun sedang gencar-gencarnya mengembangkan sektor
pariwisata yang ada di Kabupaten Madiun.
Untuk
itu, Wabup berharap sinergitas dengan insan pers agar destinasi wisata di
Kabupaten Madiun bisa semakin dikenal dan mendunia seperti tempat wisata yang
ada di Badung.
“Dalam
bidang pariwisata kami juga ingin peran serta media ikut membantu mengenalkan
obyek wisata di Kabupaten Madiun,” ujarnya.
Sementara,
Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa mengatakan, Kabupaten Badung dalam
melaksanakan berbagai program pemerintahan tidak terlepas dari keberadaan insan
pers yang berperan mempublikasikan keberhasilan-keberhasilan kepada masyarakat
luas.
“Hubungan
antara jajaran pemerintahan Badung dengan insan pers telah terjalin dengan
sangat baik. Dan sinergitas itu akan terus kami tingkatkan,” jelas I Ketut
Suiasa.
Menurutnya,
pers sebagai Checking Balance atau penyeimbang dalam penyelenggaraan
pemerintahan. Peranan pers menjadi suatu keharusan sebagai salah satu Stake
Holder dalam mewujudkan komitmen Clean Goverment atau pemerintahan yang bersih.
“Insan
pers juga sebagai pemicu dan pemacu semangat membangun pemerintahan bersih,
berwibawa, inovasi dan kreativitas daerah dalam mendorong percepatan
pembangunan khususnya kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
I
Ketut Suiasa menjelaskan bahwa Kabupaten Badung telah memiliki kegiatan
periodik bersama para wartawan yang dilaksanakan setiap empat bulan sekali yang
disebut Pekan Informasi Pembangunan (PIP).
Pemkab
bersama wartawan berkunjung ke daerah-daerah di seluruh Indonesia untuk
menggali potensi yang bisa digali dan memilih potensi yang memiliki kemiripan
dan bisa dikembangkan di Badung.
“Para
wartawan juga kami minta rekomendasinya tentang hasil kunjungan itu sejauh mana
kelayakan dan kesesuaian versi wartawan terhadap potensi yang ada di Badung
sehingga nanti juga bisa digunakan untuk membuat dasar peraturan daerah,”
ungkapnya.
Dia
mengakui, meski beberapa hal telah dicapai Pemkab Badung, namun dalam beberapa
hal pihaknya masih merasa perlu belajar berkaitan dengan keberhasilan program
pembangunan di daerah lain.
“Terima
kasih atas kunjungan dari Pemkab Madiun, semoga ini bisa menjadi inspirasi
baru. Kami juga berharap bisa berkunjung ke Madiun suatu saat nanti,” katanya.
Di
ujung acara, Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto dan Wakil Bupati Badung I Ketut
Suiasa saling bertukar cindera mata sebagai kenang-kenangan dan tanda keakraban
kedua belah pihak. (ant/red)