![]() |
Bupati Magetan saat menyerahkan lakon wayang kepada dalang |
Pagelaran wayang yang dilaksanakan di lapangan kelurahan
Maospati tersebut merupakan puncak peringatan Hari Jadi ke 344 kabupaten
Magetan. Segenap jajaran pejabat Pemkab Magetan, FORKOPIMDA, segenap pimpinan
OPD lingkup Pemkab Magetan hadir pada acara tersebut.
Sementara itu warga masyarakat sudah mulai memadati lapangan
sejak usai Maghrib. Tidak hanya warga setempat, gelaran tersebut juga menarik
animo warga Magetan dari berbagai wilayah. Mereka tak mau ketinggalan agenda
kabupaten Magetan tahunan tersebut. Sebelum acara dimulai Bupati Magetan
beserta Forkopimda meninjau stan produk unggulan dari kelurahan dan desa yang digelar se
Kecamatan Maospati
Pada kesempatan itu pula juga dilaksanakan penyerahan
penghargaan seperti pelunasan PBB oleh para wajib pajak , lomba INOTEK 2019,
penghargaan Sekolah Peduli Budaya dan Lingkungan dan beberapa penghargaan
lainnnya.
Bupati Magetan Suprawoto mengatakan peringatan Hari Jadi ini
harus memberi makna, introspeksi
sekaligus menggerakan ekonomi “ peringatan Hari Jadi Kabupaten ini harus
bermakna serta introspeksi sekaligus menggerakan perekonomian” ungkapnya dalam
sambutan
Lebih lanjut Bupati mengatakan wayang kulit ini selain tontonan juga
sekaligus tuntunan, Pemerintah Kabupaten Magetan terus berupaya mengembangkan budaya adiluhung yang sudah
diakui dunia internasional yang sudah
ditetapkan PBB menjadi warisan budaya dunia dari Indonesia
![]() |
Bupati Magetan saat menyerahkan penghargaan |
“ Wayang kulit ini sebagai tontonan juga tuntunan, Pemkab
Magetan terus berupaya mengembangkan budaya adiluhung yang sudah diakui dunia
internasional sebagai warisan budaya
dari Indonesia” tutup Bupati
Usai menyerahkan penghargaan dan sambutan, Bupati Suprawoto
menyerahkan gunungan kepada Ki Manteb Sudarsono sebagai tanda dimulainya pagelaran wayang
kulit semalam suntuk. (Ik)