Madiun, Pewartamadiun.net - Rangkaian Grebeg Sewulan di Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun berlanjut hingga Sabtu pagi (14/9/2019) berlangsung meriah.
Sebanyak 17 Desa se kecamatan Dagangan dan
berbagai elemen masyarat maupun dunia pendidikan mengikuti kirap keliling dari
lapangan dagangan menuju halaman Masjid Kyai Ageng Basyariyah Desa Sewulan,
Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun yang diberangkatkan Bupati Madiun H. Ahmad
Dawami. Dengan beragam pakaian yang dikenakan dan membawa gunungan yang berasal
dari hasil bumi
Dengan beragam tema
mulai dari tarian, kostum unik, polisi cilik, peragaan busana karnaval serta
berbagai tampilan seni tari tarian hingga dongkrek, masyarakat tumpah ruah
padati jalanan sepanjang menuju masjid Kyai Ageng Basyariyah
Sebanyak 14 gunungan atau buceng berisi hasil bumi dalam
sekejap ludes diperebutkan ratusan warga yang memadati halaman Masjid Kiai
Ageng Basyariyah, Desa Sewulan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Sabtu
(14/9/2019).
Bupati Madiun, Ahmad Dawami, yang ikut
dalam kegiatan Grebeg Sewulan menuturkan Desa Sewulan merupakan desa
bersejarah. Desa ini diyakini menjadi awal mula Islam beredar dan berkembang di
Madiun oleh Kiai Ageng Basyariyah.
"Sejarah-sejarah seperti yang harusnya dikenalkan
kepada masyarakat. Sejarah ini merupakan kearifan lokal yang harus dijadikan
pelajaran bagi masyarakat," ungkapnya
Bupati, menyampaikan para peserta bebas mengusung tema dalam kirab
tersebut. Ada pula yang mengusung tema Madiun Kampung Pesilat dan kesenian
dongkrek.
"Kegiatan seperti ini juga diharapkan bisa meningkatkan perekonomian
masyarakat di sekitar Sewulan. Saya berharap kegiatan seperti ini bisa
diselenggarakan secara konsisten," pungkasnya (st)