![]() |
masa saat berorasi dan membentangkan poster di depan kantor Bupati Ngawi. Rabu (03/07/2019) |
Ngawi, Pewarta – Ratusan warga bersama
perangkat Desa Klitik, Kecamatan Geneng, menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Bupati
Ngawi. Aksi unjuk rasa ini sebagai bentuk protes uang ganti rugi Rp 2,4
miliar dari Tanah Kas Desa (TKD) yang digunakan untuk jalan tol.
Selain berorasi warga juga membentangkan berbagai poster bertuliskan kecaman terhadap Pemkab Ngawi. Salah satu poster bertuliskan tentang sikap bupati yang dianggap bersikap seenaknya sendiri.
"Pak bupati ojo sak karepmu Dewe, segera beri rekom ke gubernur untuk tanah kas desa kami. Lurahku ora salah Ojo mbok fitnah tukar guling (kadesku tidak salah jangan di fitnah tukar guling tanah)," teriak salah satu peserta aksi di depan kantor Pemkab Ngawi Rabu, (03/07/2019).
Selain berorasi warga juga membentangkan berbagai poster bertuliskan kecaman terhadap Pemkab Ngawi. Salah satu poster bertuliskan tentang sikap bupati yang dianggap bersikap seenaknya sendiri.
"Pak bupati ojo sak karepmu Dewe, segera beri rekom ke gubernur untuk tanah kas desa kami. Lurahku ora salah Ojo mbok fitnah tukar guling (kadesku tidak salah jangan di fitnah tukar guling tanah)," teriak salah satu peserta aksi di depan kantor Pemkab Ngawi Rabu, (03/07/2019).
Usai berorasi warga membeber poster di jalan depan kantor bupati Ngawi .Poster itu di
antaranya bertuliskan 'Ndang dibayar saiki Ben Ndang sah, kami bosan menunggu
tanpa kejelasan, segera cairkan hak kami, bupati aku butuh tanda tangan,
pejabat ora genah Ngawi bakal bubrah'.
Sementara itu, Kepala desa Klitik, Jumirin yang ikut dalam aksi mengatakan permasalahan tukar guling tanah kas desa sebagai ganti rugi terdampak proyek jalan tol harus segera selesai. "Sampai saat ini TKD belum dibayar. Kemarin kita musyawarah dan opsi akhir di masa jabatan saya ini, nanti perangkat dan warga akan aksi damai di tanah kas desa yang sudah dipakai untuk jalan tol," kata Jumirin.
Hingga siang pukul 11.00 WIB siang ini ratusan warga masih menggelar aksinya. Sedangkan perwakilan telah di temui oleh kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa di lantai dua uang rumah center Pemkab Ngawi.(st)
Sementara itu, Kepala desa Klitik, Jumirin yang ikut dalam aksi mengatakan permasalahan tukar guling tanah kas desa sebagai ganti rugi terdampak proyek jalan tol harus segera selesai. "Sampai saat ini TKD belum dibayar. Kemarin kita musyawarah dan opsi akhir di masa jabatan saya ini, nanti perangkat dan warga akan aksi damai di tanah kas desa yang sudah dipakai untuk jalan tol," kata Jumirin.
Hingga siang pukul 11.00 WIB siang ini ratusan warga masih menggelar aksinya. Sedangkan perwakilan telah di temui oleh kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa di lantai dua uang rumah center Pemkab Ngawi.(st)