Pacitan,
Pewarta – Tim Kesehatan dari Detasemen Kesehatan Wilayah
(Denkesyah) Madiun menggelar penyuluhan dalam rangka penanganan dan pencegahan
penyakit Hepatitis A di Aula Makodim 0801/Pacitan. Senin (1/7/2019)
Dandim Pacitan
Letkol Kav Aristoteles Hengkeng Nusa
Lawitang dalam sambutannya mengungkapkan pihaknya berharap setelah mengikuti
penyuluhan ini seluruh yang hadir dapat mensosialisasikan apa yang sudah di
jelaskan oleh tim kesehatan dari Madiun.
“Sehingga
warga yang belum tertular dapat mengantisipasi dan memutus rantai
penyebarannya,”katanya
Sementara, Komandan Denkesyah Madiun Letkol CKM
Agung Tri Wahjuono mengatakan para penderita penyakit Hepatitis perlu
disupport.
“Dan kita harus tahu cara pencegahan dan
penanganannya sehingga kita dapat memutus mata rantai penyebaranya. Denkes akan
selalu siap membantu apabila diperlukan untuk mensosialisasikan ke wilayah
binaan,”jelasnya.
Senada dengan Agung, anggota Timkes Denkessyah
Madiun dr. Nuri mengatakan hepatitis A infeksi atau virus yang menyerang liver
manusia dengan gejala awal mual dan muntah, nafsu makan berkurang, badan letih.
“Penularan Hepatitis bisa melalui kontak langsung
dengan penderita, makanan atau minuman dan peralatan makan, Hepatitis A
merupakan penyakit yang dapat dicegah dengan selalu mencuci tangan dengan
sabun, menjaga kebersihan toilet dan hindari genangan air yang
terinfeksi,”tukasnya.
Ia mengatakan Hepatitis A sampai dengan saat ini
belum ada obatnya, biasanya akan sembuh sendiri apabila tubuh sudah fit. “Masa
inkubasi Hepatitis A sekitar 14 sampai 47 hari, pola hidup sehat merupakan
faktor utama untuk mencegah penularan Hepatitis A di masyarakat.
Dia mengungkapkan cara penanggulangan Hepatitis A
antara lain penderita harus istirahat yang cukup, cuci tangan dengan sabun dan
air mengalir, penggunaan kaporit pada sumber air.
“Kemudian gunakan jamban sehat, membersihkan kamar
mandi dengan Lysol, penderita tidak menjamah makanan, tidak boleh bergantian
peralatan makan dan semua peralatan masak dicuci dengan sabun dan air
mengalir,”ungkapnya.
Terkait tata laksana kasus yang lebih intensif, dr
Nuri menyampaikan perlunya rawat inap penderita, tirah baring, pemberian
nutrisi tinggi kalori dan protein, pemeriksaan imunologis melalui rujukan ke
BTKL.“Juga tes cepat melekuler, pemeriksaan kontak serumah, perawatan pasien
antara 2-5 hari, pemantauan penyakit sampai 6 bulan kedepan dan pasien kontrol
setiap 2 minggu sekali,“pungkasnya.
Hadir dalam
kegiatan tersebut Kasdim 0801/Pacitan Mayor Inf. Tomy Fedi Anugrahan SE, Daden
metoerologi Lanud Iswahyudi Pacitan Kapten Lek Irfan, Karumkit tingkat IV/
Madiundr. Kartika, Pasiminkes Kapten
CKM. Rifka, seluruh Danramil dan Pa. Staf Kodim 0801/Pacitan, Daposkes
05.09.11/Pacitan Pelda Novalia Zaky dan seluruh Anggota dan PNS serta
Perwakilan Persit KCK Kodim 0801/Pacitan.(srwno/st)