![]() |
Bupati Ipong Saat memberikan sambutan |
Sebagai sejarah panjang tentang kearifan kuliner yang telah
turun temurun ini, paguyuban sate setono Ponorogo bekerjasama dengab Unmuh
Ponorogo melaunching kampung wisata kuliner sate ayam Setono.
Ketua paguyuban sate Setono Samsul Hidayat mengatakan “Kami
sudah generasi ketiga dalam meneruskan dan menjaga budaya kuliner sate ayam
Setono ini,”ujarnya, Minggu (14/7/2019).
Dibukanya kampung wisata kuliner sate ayam Setono, lanjut
Samsul, untuk meneguhkan bahwa kuliner yang berbahan dasar daging ayam ini juga
menjadi ikon di Ponorogo seperti halnya kesenian reyog. Di kalangan anggota
paguyuban, kata Samsul, ada motto ojo ngaku dolan neng Ponorogo, nek urung
mangan sate ayam Setono (Jangan mengaku sudah ke Ponorogo, kalau belum makan
sate ayam Setono). “Jadi kedepan nantinya orang tahu kalau Ponorogo ya kesenian
reyog dan sate ayam Setono,” katanya.
Samsul menjelaskan, paguyubannya ini beranggotakan 50 pedagang
sate ayam setono. Selain di lingkungan kelurahan Setono, mereka berjualan
secara menyebar di seluruh wilayah Ponorogo. Bahkan ada yang sudah berjualan di
Madiun dan Pacitan.
Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni yang jaga resmi launching
kampung kuliner memberikan apresiasi khusus. Dia juga takjub dengan rekor
pembuatan sate sepanjang 3 meter dan lebar 35 sentimeter. Serta gunungan
raksasa dari 2500 lontong. “Acara ini juga meneguhkan dan juga mendorong
program tahun wisata 2019 di Ponorogo,” katanya.
Dengan adanya kampung kuliner ini, lanjut Ipong, akan meminta
berbagai pihak yang terkait untuk meningkatkan aspek-aspek promosi, menejemen
serta juga dalam kemasannya. Supaya sate ayam Setono ini juga bisa menjadi
sumber kunjungam wisata.”Pungkasnya.(st)