Ngawi, Pewarta – Sutoyo (45), kernet truk box paket JNE meninggal di lokasi kejadian setelah terlibat kecelakaan lalu-lintas di jalur tol Ngawi-Solo kilometer 573.600/A masuk Desa Ngale, Kecamatan Paron, Ngawi. Kejadian tersebut terjadi Jum'at (22/3/2019) sekitar pukul 20.15 WIB.
Sesuai keterangan polisi untuk sementara, truk box paket JNE nopol AD 1391 MO yang dikemudikan Muhamad Abraham (27) itu melaju dari arah barat ke timur. Diduga searah didepannya melaju kendaraan truk lain yang belum diketahui identitasnya.
"Melihat dari kejadiannya, truk yang ditumpangi korban menabrak truk lain dari arah belakang yang diduga sopirnya mengantuk. Karena jarak terlalu dekat tabrakan tidak bisa dihindari," terang Kasatlantas Polres Ngawi AKP Yanto Mulyanto, Sabtu (23/3/2019).
Jenazah korban dievakuasi ke kamar mayat RSUD dr. Soeroto Ngawi. Sedangkan Muhamad Abraham yang kondisinya sadar menjalani perawatan di RS At-Tin Husada Ngawi. AKP Yanto menegaskan, pihaknya kini terus mencari informasi tentang keberadaan truk yang ditabrak kendaraan korban.
"Bisa jadi setelah kejadian truk yang ada didepannya itu langsung tancap gas. Tapi pihak kita mencari informasinya," ungkapnya.
Seperti diketahui, tol Ngawi-Solo terbilang ganas dalam dua hari terakhir memakan korban jiwa 2 orang meninggal di kawasan itu. Diberitakan sebelumnya, putra Bupati Mojokerto non aktif meninggal setelah mobilnya terlibat kecelakaan di kilometer 565.000/A masuk Desa Sidolaju, Kecamatan Kedunggalar, Ngawi, Rabu (20/3/2019) lalu. (ant/red)