![]() |
saat evakuasi korban |
Pacitan, Pewarta - Warga yang hendak kepersawahan untuk mengambil Drum, tak sengaja temukan Jenazah diduga saudara berinisial S warga mentoro yang meninggal bulan November 2017 tahun lalu, akibat terbawa arus banjir pada hari rabu 6 maret 2019. di sawah tepi Sungai Grindulu Lingkungan Barean Kelurahan Ploso Kecamatan Pacitan Kab. Pacitan. hari jum'at tanggal 8 Maret 2019 sekira jam 13.00 WIB. Sabtu(09/03/2019).
Triono seorang warga beumur 43Tahun menjelaskan kronologi tersebut disaat ia bersama anaknya pergi ke persawahan yang terkena banjir untuk mengambil Drum yang ditemukan setelah banjir, saat berada dipersawahan anaknya mengajak untuk melihat kondisi sungai grindulu pasca banjir , setelah sampai ditepi sungai ia melihat sosok Jenazah tengkurap, dengan kondisi sudah kering, kedua kakinya rapat, tangan kanan berada didepan dada, dan yang satu lurus.
"Saya dan anak saya mau kesawah mengambil Drum yang terbawa banjir, nah setelah sampai disawah anak saya mengajak melihat sungai grindulu, setelah sampai disungai tak sengaja saya melihat mayat yang terbaring tengkurap"ungkapnya
Lebih Lanjut Triono memberitahuikan kejadian tersebut kepada ketua RT dan warga, dan juga anggota Polsek Kecamatan Pacitan. bersama-sama memastikan bahwa yang ditemukan tersebut adalah mayat.
"Setelah saya melihat saya segera bergegas memberitahukan Pak RT dan warga"jelasnya
Triono seorang warga beumur 43Tahun menjelaskan kronologi tersebut disaat ia bersama anaknya pergi ke persawahan yang terkena banjir untuk mengambil Drum yang ditemukan setelah banjir, saat berada dipersawahan anaknya mengajak untuk melihat kondisi sungai grindulu pasca banjir , setelah sampai ditepi sungai ia melihat sosok Jenazah tengkurap, dengan kondisi sudah kering, kedua kakinya rapat, tangan kanan berada didepan dada, dan yang satu lurus.
"Saya dan anak saya mau kesawah mengambil Drum yang terbawa banjir, nah setelah sampai disawah anak saya mengajak melihat sungai grindulu, setelah sampai disungai tak sengaja saya melihat mayat yang terbaring tengkurap"ungkapnya
Lebih Lanjut Triono memberitahuikan kejadian tersebut kepada ketua RT dan warga, dan juga anggota Polsek Kecamatan Pacitan. bersama-sama memastikan bahwa yang ditemukan tersebut adalah mayat.
"Setelah saya melihat saya segera bergegas memberitahukan Pak RT dan warga"jelasnya
Selanjutnya dari pihak keluarga korban (suami dan anak) membawa jenazah korban untuk dimakamkan kembali di pemakaman Dukuh Wonoayu, Desa Mentoro, Kec/Kab. Pacitan.
Sementara Informasi yang didapat awak media kepala Desa Mentoro juga mengatakan "bahwa di Desa Mentoro saat terjadi banjir ada 9 makam yang hilang tergerus terbawa arus banjir"pungkasnya (rjh)