![]() |
foto : imr |
Madiun, Pewarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten
Madiun menemukan satu kotak suara berbahan kardus rusak. Kerusakan
diketahui setelah proses perakitan salah satu logistik pemilu pada 17
April 2019 kelar dijalankan pada Minggu (17/02/2019).
"Kemarin, perakitannya sudah selesai dan hanya ada satu yang rusak,"
kata Ketua KPU Kabupaten Madiun, Anwar Soleh Azarkoni, Senin
(18/02/2019).
Menurut dia, kerusakan satu kotak suara tidak berpengaruh terhadap
pemenuhan Logistik pemilu. Sebab, total kotak yang diterima pihak KPU
dari percetakan pemenang tender sebanyak 13.020 buah.
Sedangkan kebutuhan salah satu logistik itu sebanyak 12.990
buah yang sesuai dengan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) pilpres,
pemilihan anggota DPR RI, DPR Provinsi, DPR Kabupaten, dan DPD.
"Masih ada banyak kelebihan," ujar Anwar.
Setelah kotak suara rampung dirakit, ia melanjutkan, pihaknya menunggu
datangnya surat suara. Kemudian, KPU melakukan pelipatan dengan
melibatkan warga untuk membantu proses tersebut. Langkah seperti itu
telah dilakukan dalam perakitan kotak suara dengan melibatkan 22 orang
serabutan.
Puluhan orang itu berasal dari Desa Purworejo, Kecamatan
Geger dan Desa Sawahan/Kecamatan Sawahan. Mereka bekerja dengan sistem
borong dan honor yang didapat Rp 1.500 per kotak suara.
"Untuk proses perakitannya berlangsung di Gedung Korpri Pemkab Madiun," ucap Anwar.
Di lokasi itu pula, kotak suara yang telah dirakit disusun untuk
disimpan. Anwar menegaskan, faktor keamanannya terjaga dengan
disiagakannya personel kepolisian.
"Juga tidak ada kebocoran atap, jadi kotak suara aman dari air yang bisa membuat rusak," ia menuturkan. (n.dian/red)