Ponorogo, Pewarta - Seiring meningkatnya kasus demam berdarah di Kabupaten Ponorogo, serta menipisnya stok kantong darah di kantor PMI, membuat prihatin sejumlah jurnalis di Kota Reyog.
Keprihatinan tersebut dibuktikan dengan menggelar acara bakti sosial donor darah, Senin (11/2).
Bertempat di Balai Wartawan Jalan Raden Saleh 01 Ponorogo, acara yang juga merupakan rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2019 ini dihadiri Wakil Bupati Ponorogo Soejarno beserta Sekdakab Agus Pramono. Turut hadir, Kapolsek Ponorogo AKP. Lilik Sulastri beserta jajaran.
"Kami atas nama pemerintah Kabupaten Ponorogo sangat mengapresiasi kegiatan donor darah yang dilakukan oleh rekan - rekan wartawan, karena sampai saat ini status kejadian luar biasa demam berdarah di Ponorogo belum dicabut,” ujar Wakil Bupati Soedjarno.
Selain itu, Wabup dalam moment HPN ini juga berharap kepada seluruh jurnalis dan persatuan wartawan yang ada di Ponorogo agar tetap kompak.
"Pemkab Ponorogo siap memfasilitasi kegaiatan semua komponen jurnalis, untuk itu mari di tahun politik ini kita ikut mensukseskan dengan menyajikan berita yang netral dan tidak memuat berita hoax", pintanya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia HPN 2019 Komunitas Wartawan Ponorogo, Nanang Rianto menjelaskan bahwa kegiatan rutin donor darah ini untuk membantu warga yang membutuhkan, apalagi di Ponorogo saat ini masih berstatus KLB demam berdarah.
"Alhamdulillah kegiatan donor darah berjalan lancar, kami bekerja sama dengan PMI Ponorogo bisa mendapatkan puluhan kantong darah dari pendonor", jelas Nanang usai acara donor darah.
Dalam kegiatan donor darah kali ini, pihaknya mengundang beberapa instansi, yakni dari pemerintah kabupaten, TNI - Polri juga.
"Hasil dari donor darah ini semoga bisa meringankan beban masyarakat Ponorogo yang membutuhkan, terutama yang sedang menderita demam berdarah", tukasnya. (ns)