Pacitan, Pewarta - Meski bersebelahan dengan Samudera Hindia, namun tingkat kunjungan wisata di Kabupaten Pacitan tidak terpengaruh bencana tsunami yang terjadi di Selat Sunda, Sabtu pekan lalu. Bahkan, sebagian wisatawan tetap memilih sejumlah pantai untuk menikmati masa libur Natal kemarin.
“Pantai Klayar dan Watukarung masih menjadi lokadi favorit wisatawan,’’ kata Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Pacitan, Endang Surjasri ketika dihubungi Rabu (26/12/2018).
Selain itu, Goa Gong lokasi lain juga banyak didatangi pengunjung. Salah satunya Goa Gong. Dari sejumlah obyek wisata di Pacitan, ia mengungkapkan, tingkat kunjungan pada momentum Libur Natal lalu, yakni pada Minggu – Selasa (23-25/12/2018) mencapai 118 ribu wisatawan. “Alhamdulillah, untuk wisata tetap bagus (kunjungannya),’’ ujar Endang.
Dari kunjungan pada libur Natal lalu, ia mengatakan, mampu mengatrol pendapatan asli daerah bidang pariwisata. Hingga menjelang tutup tahun ini, jumlahnya mencapai 8,46 miliar atau 99,6 persen dari target sebanyak Rp 8,5 miliar. Ia optimistis kekurangan sebanyak RP 34 juta dapat terpenuhi pada momentum libur Tahun Baru 2019.
“Bisa tercapai atau bahkan lebih jika tidak terjadi bencana tanah longsor,’’ Endang mengungkapkan.
Ia mengakui, wilayah 12 kecamatan di Pacitan rawan terjadi tanah longsor. Sebab, mayoritas medannya berupa perbukitan kapur yang mudah amblas ketika diguyur hujan deras dengan durasi lama. Tak terkecuali di jalur utama yang menghubungkan Pacitan dengan daerah lain, seperti Ponorogo, Trenggalek, dan Wonogiri, Jawa Tengah. (n.dian/red)