![]() |
ilustrasi |
Kejadian berawal saat korban berada di pinggir jalan depan kantor Diknas
Ngawi, tiba-tiba didatangi seseorang dengan mengendarai mobil yang
mengaku bernama Ibrahim berasal dari Brunei Darussalam.
Tanpa basa-basi, Ibrahim meminta korban untuk mengantarkan ke salah satu
pondok pesantren (ponpes) di wilayah Kecamatan Mantingan, dengan dalih
akan menyerahkan infaq berupa sejumlah uang ke ponpes itu.
Tanpa pikir panjang, Puji Astuti pun masuk mobil berwarna putih dan
menuruti permintaan terduga pelaku tersebut. Namun ditengah perjalanan,
ternyata Ibrahim hanya mempunyai uang dolar Singapura dan meminta
ditukarkan dengan uang rupiah milik korban.
Tetapi korban mengatakan tidak mempunyai uang tunai sesuai yang diminta
Ibrahim dan hanya mempunyai dua buku tabungan. Melihat ada peluang,
terlapor muali mengeluarkan jurus maut.
Ibrahim meminta korban untuk mengambil uang tunai yang ada di kantor kas
Bank Jatim unit Kendal. Dalam pencairan tunai itu uang yang diambil
korban dari Bank jatim pertama senilai Rp 15 juta dan dari buku tabungan
kedua sebesar Rp 50 juta.
“Setelah korban berhasil mencairkan uang tunai di Bank Jatim bersama
terduga pelaku masuk mobil lagi. Ditengah perjalanan itulah uang korban
diminta oleh terduga pelaku,” terang Kasubbag Humas Polres Ngawi AKP Eko
Setyo Martono.
Setelah memberikan uang senilai Rp 65 juta, lanjut dia, terduga pelaku
memberikan amplop kepada korban yang katanya berisi sejumlah uang dolar
Singapura. Amplop itu langsung dimasukan kedalam tas korban dan keduanya
naik mobil lagi meluncur ke Ngawi. Tepatnya di pertigaan depan markas
Yon Armed 12 Ngawi, korban diturunkan oleh terduga pelaku dari dalam
mobil.
Selang beberapa menit, korban naik becak untuk diantarkan ke Bank BRI
Cabang Ngawi dengan tujuan menukarkan uang dolar yang ada di amplop
pemberian terduga pelaku.
Namun, ketika amplop dibuka di depan teller bank ternyata berisi uang Rp 2 ribu dan sobekan kertas. Dengan kejadian itu kontan saja korban kaget bukan kepalang dan langsung melaporkan peristiwa yang dialaminya itu ke Polres Ngawi (ant/red)