Sejuk,
indera perasa tubuh ini ejawantahkan senyum dan sambutan hangat dari
pemilik Sekolah di bawah naungan Pondok Pesantren Wisma Wisnu. Pondok
yang terletak di wilayah kecamatan Balerejo, tepatnya di Desa
Jerukgulung ini dihuni santri yang berasal dari berbagai wilayah dan
beragam karakter sosial budaya.
"Siswa
siswi di sini sebagian besar berasal dari jauh, kurang lebih sebanyak
50% dan dari latar belakang keadaan sosial ekonomi orang tuanya kurang
mampu, jadi ketika ada tawaran kegiatan seperti ini, kami sangat
bersyukur, ternyata masih ada yang mau berbagi keahlian dan keilmuan
tanpa pamrih", ujar Eka Juwita Haryani, Guru BKK
Menurutnya pula, pembelajaran seperti ini harus ada, sebagai cara menjaring, merangsang, dan mengembangkan minat bakat Siswa.
Workshop
Film Maker Padusunan yang digelar oleh Komunitas Bioskop Rakyat (KOBRA)
adalah bentuk tanggung jawab sosial mendermakan keahlian anggotanya
kepada Pemuda Desa, khususnya dunia pendidikan yang berada dalam
lingkungan Pedesaan.
Dan
SMK Wisma Wisnu inilah awal proyek sederhana dapat terlaksana, yaitu
tentang melatih kemampuan siswa dan mengolah edukasi yang selama ini
diberikan sekolah kepada siswa yang kemudian memproduksi sebuah film
dokumenter secara bersama-sama, serta memunculkan karakteristik Desanya.
"Kami
pernah punya mimpi, memvisualkan kegiatan sekolah ini, yang tujuannya
agar khalayak umum bisa tahu dan paham perihal apa saja yang ada di SMK
Wisma Wisnu ini dalam sebuah layar, tapi waktu itu belum ketemu
ahlinya", Kata Holidun, Kepala Sekolah SMK Wisma Wisnu, dengan nada
syukur menyambut rencana kegiatan workshop ini digelar di lingkungan
sekolahnya.
KOBRA
menjadwalkan selama satu minggu, dimulai dari tanggal 20-28 Oktober
2018, pendampingan dan pelatihan Workshop Film Maker Padusunan
terlaksana. Ada beberapa modul dan pemberian materi kelas yang
diberikan. Sebanyak 27 siswa begitu antusias mengikuti kegiatan ini.
Dari
peralatan sederhana yang dimiliki oleh KOBRA, semoga seluruh siswa bisa
optimal menggunakannya. Besar harapan dan mimpi dari workshop sederhana
ini, bisa munculkan keberanian merekam segala peristiwa di sekitar kita
dan menuangkannya dalam sebuah karya, yaitu Film Dokumenter. (mungky)